Dikutip dari website LLDIKTI4, beberapa hal berkaitan dengan pelaporan PDDIKTI yang harus segera dilakukan oleh perguruan tinggi antara lain:
- Semua mahasiswa baru angkatan 2023 sudah/wajib di datakan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi periode 2023 Ganjil (Data Pokok Mahasiswa, Histori Pendidikan, AKM, Status Keaktifan-nya);
- Data yang di input di PDDIKTI harus valid, akurat dan real sesuai kenyataan yang ada;
- Persentase pelaporan PDDIKTI tiap periodenya harus 100%;
- Jumlah kelas terisi telah terinput sehingga persentase kelas terisi menjadi 100%;
- Meminimalisir ajuan PDM (Perubahan Data Mahasiswa);
- Meminimalisir ajuan pembukaan periode tipe 1 dan tipe 2;
- Telah melakukan checkpoint I maksimal 2 bulan sejak perkuliahan dimulai dan telah melakukan checkpoint II maksimal 2 bulan setelah perkuliahan selesai.
Mengingat pelaporan PDDIKTI bersifat penting, maka dari itu PTIPD IAIN Syekh Nurjati menggelar acara Workshop Pelaporan PDDIKTI. Workshop ini diagendakan digelar pada dua waktu/tahap berbeda. Tahap pertama telah diadakan selama 3 hari, yakni pada 23-25 Oktober 2023 bertempat di aula lantai 3 Gedung LPPM. Pada workshop tahap pertama ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari para tenaga kependidikan dari berbagai fakultas dan jurusan, dan bagian akademik dan kemahasiswaan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Agus Pamuji, M.Kom dalam sambutannya menyebutkan ada tiga agenda yang disampaikan selama kegiatan Workshop Pelaporan Data PDDIKTI Tahap 1. Agenda hari pertama diadakan sharing session bersama narasumber Kepala PTIPD IAIN Kudus, bapak Slamet Siswanto, M.Kom, tentang bagaimana tertib administrasi, tata kelola sistem informasi dan penyesuian data PDDIKTI. Selanjutnya pada hari kedua dan ketiga, membahas teknis penyiapan data, sinkronisasi antara eAkademik, eFeeder, dan Neofeeder PDDIKTI. Peserta pelatihan dituntut untuk mengumpulkan laporan yang akan di unggah ke NeoFeeder PDDIKTI.